Banyuwangi Salah Satu Daerah yang Dipilih Divisi Infanteri 2 Kostrad Sebagai Lokasi Latihan

    Banyuwangi Salah Satu Daerah yang Dipilih Divisi Infanteri 2 Kostrad Sebagai Lokasi Latihan
    Pembaretan setelah menjalani Latihan Pembentukan (Lattuk) Prajurit Raider Gelombang II Divif 2 Kostrad selama dua bulan

    Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi akan digunakan sebagai tempat latihan Raider secara permanen. Bocoran itu diungkapkan oleh Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigjen TNI Tjatur Putra Gunadi Genah saat menutup Latihan Pembentukan (Lattuk) Prajurit Raider Gelombang II di Pantai Grajagan Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (29/11/2021).

    Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigjen TNI Tjatur Putra Gunadi Genah mengatakan, lokasi Banyuwangi sangat relevan untuk latihan Raider, baik tahap hutan, gunung maupun rawa laut. Menurutnya, laut di Kabupaten Banyuwangi memiliki karakteristik sendiri untuk PKP atau pendaratan pantai.

    Selain di Grajagan, Divisi Infanteri 2 Kostrad juga menggelar latihan di Pantai Pulau Merah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran dan Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tiga latihan itu kini telah berakhir, dan ini membuktikan bahwa Banyuwangi menjadi lokasi latihan militer yang pas bagi Kostrad.

    Latihan Pembentukan (Lattuk) Prajurit Raider Gelombang II Divif 2 Kostrad telah berakhir. Para Raider ini telah menjalani latihan pembentukan selama dua bulan dan menjalani pembaretan di Pantai Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur. Masa Lattuk digelar 63 September sampai 29 November 2021 dan diikuti 500 personil.

    Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigjen TNI Tjatur Putra Gunadi Genah menjelaskan, Lattuk Prajurit Raider bertujuan membekali personil Kostrad agar punya kemampuan bergerak dalam situasi maupun medan serta cuaca apapun. "Termasuk nanti mengutamakan faktor pendadakan. Dan latihan ini dalam gelar agar prajurit Kostrad punya kualifikasi Raider, " jelasnya.

    Lattuk Prajurit Raider Gelombang II Divif 2 Kostrad ini berbeda dengan materi latihan yang lain. Menurut Brigjen Tjatur Putra Gunadi, latihan yang lain biasanya berskala besar. "Kalau latihan Raider skala kecil bahkan perorangan. Dan yang dilakukan adalah Operasi Khusus, " beber perwira tinggi bintang satu.

    Penutupan Lattuk Prajurit Raider ini dihadiri anggota keluarga personil Kostrad yang mengikuti latihan. Mereka ada yang datang dari Sampang, Madura. Setelah acara pembaretan selesai, Raider yang baru dilantik langsung melepas rindu dengan anggota keluarganya. Momen itu dijadikan ajang selfi serta foto bersama.

    Prajurit Raider merupakan unsur penting di matra TNI AD. Kemampuan para Raider dipersiapkan untuk menghadapi ancaman di segala medan dan cuaca. Pasukan Raider memiliki slogan bergerak secara cepat, senyap dan tepat. Fungsinya untuk mendekati dan merebut sasaran dari musuh.

    Sebagai Raider harus siap diterjunkan dalam misi Operasi Khusus. Operasi itu, kata Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad, Brigjen TNI Tjatur Putra Gunadi Genah meliputi Operasi Pembebasan Tawanan serta Operasi Penghancuran. "Selain itu ada Operasi Mobilitas Udara, Operasi Lawan Insurjen dan Pertempuran Jarak Dekat dibentuk medan dan cuaca apapun, " tambahnya.

    Sebagai mantan Komandan Batalyon 700 Raider pada tahun 2003, Brigjen Tjatur Putra Gunadi Genah mengetahui kemampuan tiap personil Raider. "Kemampuan Raider itu tiga kali lipat dari pasukan biasa. Karena itu, yel-yel anggota TNI biasa dengan Raider berbeda. Simbol yel-yel Raider adalah 1515, " pungkasnya. (Hariyono)

    Banyuwangi Jawa Timur
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Terkait Uang 60 Juta, Kasat Reskrim: Kami...

    Artikel Berikutnya

    Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur Jatim...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!

    Ikuti Kami